Teman-teman pastinya pernah mendapatkan pelajaran IPA bukan?
Masih ingat tidak, pas materi KAPILARITAS,,? Dulu, Pak Guru saya yang cakep
^_^v pernah meminta saya dan teman-teman saya untuk menggambar seperti gambar
di bawah ini di buku catatan. Dari gambar tersebut, terlihat bahwa semakin
kecil diameter pipa, maka permukaan air akan semakin tinggi, yang berarti, tekanannya
semakin besar.
Pernah memperhatikan orang yang menyiram tanaman atau tanah
menggunakan selang? (tidak usah dijawab tidak apa-apa ^_^v)
Ketika beliau menutup sebagian ujung selang, maka air akan
memancar lebih cepat dan jangakauannya semakin jauh daripada selang tidak
ditutup, artinya tekanannya lebih besar. Dari peristiwa ini, kita ketahui bahwa
pada diameter yang lebih kecil, maka tekanan airnya lebih besar. Tekanan yang
besar akan mendorong air memancar lebih cepat.
Meskipun Fisika sangat menjengkelkan (maaf yaa, kalau ada
yang tersinggung), tapi ternyata bidang saya, Biologi pun tak bisa lepas
darinya (-_-“).
Salah satu contoh kecilnya, pada sistem peredaran darah
tubuh kita. Sistem peredaran tubuh manusia adalah peredaran darah tertutup,
dimana darah beredar dalam pembuluh darah. Ada tiga macam pembuluh darah
manusia, 1) Arteri yang membawa darah keluar dari jantung, 2) Vena yang membawa
darah masuk jantung, dan 3) Kapiler yang bertugas sebagai tempat pertukaran
Oksigen dan sari makanan ke sel dan sebaliknya. Diameter pembuluh darah yang
paling besar adalah Arteri, sedangkan yang terkecil adalah kapiler.
Nah, sekarang kita akan menguak salah satu penggunaan rumus
Fisika dalam penciptaan bagian kecil sistem organ pada tubuh manusia,,, ^_^
Begini,,, kalau darah dianalogikan dengan air, dan pembuluh
darah dianalogikan dengan selang atau pipa kapiler seperti di atas, maka tekanan
darah yang paling besar adalah pada pembuluh darah yang diameternya paling
kecil bukan? Yaitu pembuluh darah kapiler.
(*) tekanan darah terbesar di kapiler.
Namun, pada kenyataannya, tekanan darah yang terbesar ada
pada arteri, bukan kapiler. Sebagai bukti, kalian pasti bisa merasakan denyut
nadi di dekat pergelangan tangan atau di leher kalian bukan? Pembuluh darah di
pergelangan atau leher kita tersebut adalah arteri. Nah, sedangkan kapiler
tersebar di seluruh permukaan jaringan tubuh kita, termasuk jaringan kulit,
namun kita tidak bisa merasakan denyutannya. Jadi yang tekanannya lebih besar
yang mana? (jawab sendiri yaa…)
(*) Realitanya,
tekanan darah terbesar ada di arteri.
Ternyata, Tuhan Maha
Tahu, bahwa di kapilerlah yang bertugas dalam pertukaran gas maupun nutrisi
dari dari sel ke pembuluh darah atau sebaliknya, karena kapiler adalah pembuluh
darah yang paling dekat dengan jaringan dan sel tubuh. Kalau aliran darah di
kapiler cepat (tekanannya besar), ya bagaimana bisa terjadi pertukaran gas dan
nutrisi ke sel?
Analoginya begini, kita sebagai Karbondioksida di sel yang
harus di angkut darah, dan kereta api sebagai darah yang mengalir. Tentunya, kita
tidak mungkin bisa mengejar kereta api yang melaju dengan kencangnya untuk
masuk lewat pintu kecilnya, tapi kita bisa saja mengejar kereta-keretaan di
pasar malam dan “nggandul” di belakang karena lajunya lambat… (jadi keinget
masa-masa kecil dulu,,,hehe)
(*) Tekanan di
kapiler harus kecil sehingga aliran darahnya pun lambat
Untuk mengantisipasi kekurangan oksigen dan nutrisi pada
sel-sel tubuh kita, saat merancang penciptaan kapiler, Tuhan Yang Maha Tahu
telah melakukan perhitungan Fisika
secara detail. Ia mengacu pada rumus:
P = F/A Pressure = Force/Area
Berdasarkan rumus tersebut, untuk
menghasilkan P (tekanan) yang
kecil/rendah, maka A (area) harus
diperbesar.
Naah, karena diameter kapiler kecil, maka
untuk mengimbanginya, Tuhan Yang Maha
Tahu membuat kapiler dengan ukuran yang sangat pannjaang, yang menyebabkan luas
area di kapiler sangat besar, dan paling besar di antara arteri maupun vena.
Finally, dengan diameter kapiler yang
begitu kecil, darah tetap mengalir dengan tenang untuk mengangkut gas dan
nutrisi bagi sel-sel tubuh kita. Subhanalloh,,,
*****
Alkhamdulillah, belajar Biologi bisa membantu
saya mengagumi setiap detail kesempurnaanNya.
NB: bagi yang mau koreksi, sumbang saran
dan kritik tulisan ini, dimonggo. Sedang belajar menulis. ^_^
-diresum dari kuliah Pendidikan Sains
bersama Ibu Asri ^_^